Donor Darah Keluarga Besar Pegawai Kemendikbud dalam rangka HUT ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia

Breaking News
08-Aug-2016

(Jakarta)Senin, 8 Agustus 2016 - Berlokasi di Plaza Insan Berprestasi Gedung A Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diadakan kegiatan Donor Darah Keluarga Besar Pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Acara yang diselenggarakan bekerja sama dengan PMI DKI Jakarta ini diadakan dalam rangka memperingati dan memriahkan hari Kemerdekaan. Kegiatan donor darah di lingkungan kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah salah satu kegiatan yang sering dilakukan, baik secara rutin maupu dalam rangka suatu peringatan/kegiatan tertentu. Dan kegiatan donor darah kali inipun disambut dengan antusias oleh segenap pegawai di lingkungan Kemendikbud ditandai dengan banyaknya yang ikut serta mendonorkan darahnya.

Donor darah merupakan tindakan kemanusiaan yang tidak ternilai serta merupakan penegasan akan arti penting persaudaraan, soliditas, dan kepedulian terhadap sesama, juga meneguhkan kembali arti kesetiakawanan. Pendonor darah adalah pejuang kemanusiaan karena dengan tetesan darah yang dimilikinya dapat memberi sumbangan yang sangat berarti bagi kehidupan orang lain.

Selain daripada itu donor darah banyak mendatangkan manfaat, baik bagi penerima (resipien) yang diberi donor dan juga bagi pendonor (penyumbang). Donor darah bermanfaat untuk membantu mereka yang kekurangan darah, yaitu darah yang telah didonorkan akan diberikan melalui proses yang dinamakan transfusi darah yang bertujuan untuk menyelamatkan jiwa seseorang. contohnya: Transfusi darah untuk korban kecelakaan yang banyak kehilangan darah, penderita penyakit tertentu yang akan menjalani operasi besar, kasus-kasus tertentu demam berdarah, untuk pasien talasemia mayor, dan masih banyak yang lainnya.

Sedangkan bagi pendonor juga banyak sekali manfaat yang adapt diambil, bahwa sebelum mendonorkan darahnya calon donor akan diperiksa terlebih dahulu berat badannya, tekanan darah, frekuensi nadi, kadar hemoglobin(Hb), dan pemeriksaan oleh dokter. tentu hal ini sangat menguntungkan, dimana kesehatan pendonor selalu terawasi (check-up rutin). Pendonor akan memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit jantung. hal ini telah dibuktikan secara ilmiah dalam American Journal of Epidemiology, bahwa pendonor darah memiliki 88% kemungkinan lebih rendah terkena serangan jantung dan 33% lebih rendah kemungkinan menderita semua jenis penyakit kardiovaskular. Setiap kali seseorang mendonorkan darahnya dapat bermanfaat menurunkan kadar iron (zat besi) dalam tubuh, turunnya level iron dalam tubuh dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Kadar besi yang tinggi memiliki potensi untuk meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular karena zat besi mempercepat proses oksidasi kolesterol dalam tubuh, yang merusak arteri yang pada akhirnya mempermudah terjadinya aterosklerosis.

Donor darah yang konsisten akan bermanfaat menurunkan risiko kanker, termasuk diantaranya kanker hati, paru-paru, usus besar, lambung dan kanker tenggorokan. Tingkat risiko menurun seiring dengan seberapa sering partisipan mendonorkan darahnya. (Anda dengan aman dapat mendonorkan darah setiap 3 bulan (untuk pria) dan 4 bulan (untuk wanita). Bila seseorang mendonorkan darahnya, tubuhnya akan menggantikan volume darah dalam waktu 48 jam setelah donor, dan semua sel darah merah yang hilang akan benar-benar diganti dalam waktu empat sampai delapan minggu dengan sel-sel darah merah yang baru. Proses pembentukan sel-sel darah merah yang baru akan membantu tubuh tetap sehat dan bekerja lebih efisien dan produktif.(Tim IT Biro Umum)