Serah Terima Jabatan Mendikbudristek Kepada Tiga Menteri Baru

Biro Umum dan PBJ
22-Oct-2024

Kemendikbudristek, Jakarta – Pelantikan menteri dan serah terima jabatan merupakan momen penting dalam pergantian kepemimpinan di dalam kabinet Indonesia. Presiden Prabowo Subianto telah secara resmi melantik jajaran Kabinet Merah Putih di Istana Negara Jakarta pada Senin, 21 Oktober 2024. Terdapat tujuh menteri koordinator (menko), 41 menteri, dan enam pejabat setingkat menteri dalam kabinet ini. Para Menteri akan membantu Presiden untuk mengimplementasikan visi dan misi pemerintahan dalam periode lima tahun ke depan. Setelah pelantikan di Istana Negara para Menteri selanjutnya menuju ke kantor masing-masing untuk melakukan serah terima jabatan. Proses pelantikan dan serah terima jabatan ini menandai awal dari tugas besar bagi setiap menteri baru. 

Di Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Senayan Jakarta telah dilakukan serah terima jabatan dari Mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim dengan tiga Menteri baru karena pada Kabinet Merah Putih Kemendikbudristek dipecah menjadi tiga kementerian baru. Adapun tiga menteri yang menjalani sertijab dengan Nadiem Makarim adalah Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti; Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro; dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Ketiga menteri baru itu disambut langsung Nadiem Makarim di depan Gedung A Kemendikbudristek, setelah bersalaman ketiganya menuju ke dalam gedung dan melakukan sertijab di hadapan pegawai dan undangan.

Dalam kesempatan ini Nadiem Makarim menyampaikan bahwa hari ini adalah momentum yang sarat dengan perasaan, di satu sisi saya merasa begiru terhormat diberi kesempatan oleh Bapak Joko Widodo untuk mengabdi di dunia pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi. “Dan disisi lain ini adalah momen yang mengharukan karena tiba saatnya untuk berpamitan dan menyerahkan amanah besar ini kepada para pemimpin-pemimpin baru kita”. Selanjutnya beliau banyak menjelaskan seputar implementasi dan capaian Program Merdeka Belajar, revitalisasi budaya dan bahasa serta strategi pembelajaran di masa pandemic covid 19.  “Kami sangat berharap kebijakan-kebijakan yang telah berjalan baik dan berdampak positif tetap bisa dilanjutkan pada pemerintahan yang selanjutnya, karena saya yakin kita semua berpijak pada cita-cita dan visi misi yang sama” pungkas beliau.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti dalam sambutanya menyampaikan terimakasih kepada Nadiem Makarim  dan seluruh jajaran Kemendikbudristek yang telah bekerja keras untuk memajukan pendidikan nasional dengan berbagai gagasan dengan perubahan yang signifikan. “Saya merasa tidak ada jarak dengan Nadiem Makarim karena beliau datang pada saat pengukuhan menjadi Guru Besar UIN Jakarta di tengah transisi pandemi Covid-19”ucap beliau. Abdul Mu'ti mengatakan, ia akan melestarikan dan menjaga program-program pendidikan yang sudah baik. Namun di sisi lain tidak menutup kemungkinan untuk menggagas kebijakan baru demi pendidikan yang baik di masa datang.

Sementara Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro mengatakan bahwasannya beliau seperti kembali ke habitat yang sudah beliau tinggalkan sejak lama. “Semoga ke depan kita akan makin lebih maju lagi “ pungkas beliau. Sedangkan Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan bahwa mungkin beliau selama ini dikenal sebagai politisi, tapi sebetulnya memiliki background budaya, tepatnya budayawan yang masuk ke politik dan bukan sebaliknya. Beliau juga menyampaikan bahwasannya Presiden Prabowo Subianto mempunyai komitmen untuk memajukan kebudayaan Indonesia yang sangat kaya sehingga menjadikan kebudayaan menjadi kementerian yang tepisah sendiri. “ Saya kira ini adalah tonggak sejarah untuk kali pertama kebudayaan menjadi kementerian tersendiri sehingga lebih fokus mengurus kebudayaan kita yang sangat kaya” pungkas beliau. (Tim IT Biro Umum dan PBJ)