Jakarta - Tingkatkan minat dan peran pelaku usaha nasional untuk ikut serta terlibat dalam pengadaan barang/jasa di kancah Internasional, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah kembali menyelenggarakan kegiatan Seminar Peluang Usaha (SPU) dengan pendanaan mitra pembangunan secara daring pada Selasa (8/11). SPU yang dihadiri oleh berbagai macam pelaku usaha kali ini berkerjsama dengan World Bank.
Direktur Pengembangan Iklim Usaha dan Kerjasama Internasional LKPP Dwi Wahyuni Katrianingsih mengungkapkan, SPU Pengadaan Barang/Jasa dengan Pendanaan Mitra Pembangunan merupakan ajang berbagi informasi dan pengalaman mengenai pengadaan barang/jasa Internasional antara pelaku usaha, mitra pembangunan, dan Kementerian/Lembaga terkait.
“Ini adalah kesempatan untuk mengikuti seminar dengan sebaik-baiknya sehingga rekan-rekan pelaku usaha dapat memperoleh informasi peluang usaha dan menjadi tempat berbagi pengalaman dari pelaku usaha nasional dalam berpartisipasi dan memenangkan proyek yang didanai World Bank untuk memenuhi kebutuhan user akhir yakni masyarakat,” kata Dwi.
Sejalan dengan hal tersebut dalam paparannya, Senior procurement Specialist of The World Bank Arun Kumar Kolsur menyampaikan bahwa saat ini, pelaku usaha Indonesia masih belum aktif terlibat dalam pengadaan barang/jasa internasional. Dimana terdapat dua kemungkinan yakni kurangnya minat untuk terlibat dalam pengadaan internasional atau cukup puas dengan hanya terlibat dalam pengadaan barang/jasa di Indonesia. “Pelaku usaha nasional harus melihat peluang global dan terus meningkatkan pangsa pasar Indonesia pada 5 hingga 10 tahun ke depan,” ungkap Arun.
Lebih lanjut, Senior Procurement Specialist of The World Bank Budi Permana menjelaskan pentingnya mempersiapkan hal-hal dasar untuk meningkatkan daya saing, di antaranya dengan membaca detail persyaratan teknis, kualifikasi, dan kriteria evaluasi; memperkuat tim dengan diisi oleh para ahli dibidangnya; mempersiapkan secara matang dokumen proposal penawaran; memahami regulasi, peraturan lokal, dan pangsa pasar; serta melakukan pemeriksaan terakhir sebelum menyerahkan dokumen dengan tepat waktu agar memiliki peluang lolos yang besar dalam pengadaan internasional.
Penyelenggaraan SPU yang bekerja sama dengan World Bank ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pelaku usaha nasional tentang peluang usaha yang ditawarkan mitra pembangunan salah satunya World Bank.
Selain itu, melalui SPU ini diharapkan pelaku usaha mampu meningkatkan kompetensi pelaku usaha nasional dalam mempersiapkan penawaran yang berkualitas dan responsif untuk proyek-proyek pengadaan yang didanai mitra pembangunan, memperluas pengetahuan pelaku usaha nasional tentang praktik terbaik pengadaan barang/jasa internasional, serta meningkatkan minat pelaku usaha nasional untuk berpartisipasi dalam pengadaan yang didanai oleh mitra pembangunan baik di Indonesia maupun luar negeri.
Adapun bagi para pelaku usaha yang ingin ikut berperan serta dalam pengadaan internasional dengan pendanaan World Bank dapat mengakses melalui tautan www.worldbank.org/procurement dan www.devbusiness.com untuk melihat proyek serta tender yang terbuka luas bagi pelaku usaha dalam negeri. (nit)
Sumber berita http://www.lkpp.go.id/