Selasa, 6 Februari 2018 – bertempat di Gedung Garuda, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sawangan Depok, telah dibuka Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2018 pada pukul 15.00 WIB oleh Presiden RI Bapak Ir. H. Joko Widodo. Dalam acara ini Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Ibu Puan Maharani memberikan laporan singkat terkait Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2018. Secara simbolik acara dibuka dengan sambutan sekaligus pemukulan gong oleh Presiden RI dengan didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Bapak Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP, dan Menteri Sekretaris Negara yaitu Bapak Pratikno.
Dalam sambutannya Presiden RI mengatakan bahwa terkadang banyak sumber daya alam yang berlimpah tapi justru memanjakan, membuat bangsa tersebut malas, melemahkan daya juang, membuat lengah dan tidak mendorong agar berinovasi dan tidak berkreasi, Untuk itu maka pada intinya yang memajukan suatu negara adalah sumber daya manusia dan Presiden menegaskan pentingnya pembinaan SDM. Menjadi tanggung jawab yang besar dari kita semua, stabilitas sosial dan politik, manajemen pemerintahan dan kepemimpinan, serta penguasaan IPTEK dan Inovasi dan kreasinya yang memenangkan persaingan antarnegara. Presiden RI juga menyampaikan bahwa posisi penting pendidikan adalah membangun watak Pancasila. untuk mengutamakan kepentingan umum dan solidaritas, mengajarkan kejujuran, mengajarkan kebersamaan, dan mengajarkan kesantunan, nilai-nilai serta budi pekerti.
Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan tahun ini, mengangkat tema “Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan”, yang bertujuan untuk mensinergikan strategi ke depan dalam menyukseskan program-program yang mendukung peningkatan akses dan kualitas pendidikan dan kebudayaan sebagaimana tertuang dalam Nawa Cita. Sejalan dengan tema tersebut, beberapa isu strategis terkait pendidikan dan kebudayaan akan menjadi pokok bahasan, khususnya yang berkaitan dengan peningkatan kualitas dan ketersediaan guru, penguatan pendidikan karakter dan pendidikan kejuruan, penguatan pendidikan dan kebudayaan dari pinggiran, serta pembiayaan pendidikan dan kebudayaan untuk memastikan pembangunan di bidang ini terbiayai dengan lebih baik dengan kualitas penggunaan anggaran secara lebih efektif dan efisien.
Pada hari yang sama Presiden RI membuka Pameran di arena Rembuknas dengan didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Muhadjir Effendy beserta para pejabat dari Eselon 1 Kemendikbud. Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan akan ditutup pada tanggal 8 Februari 2018.