Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Muhadjir Effendy membuka secara resmi acara Science Film Festival Indonesia 2016. Acara pembukaan dipusatkan di Gedung A, Kementerian Pendidkan dan Kebudayaan, di Auditorium Plaza Insan Berprestasi. Acara tersebut juga dihadiri oleh Direktur Goethe-Institut, Dr. Heinrich Blomeke, selaku pengembang film materi sains, German Embassy and Ministry of Culture, Michael von Ungern-Sternberg. Dan pada saat yang bersamaan juga, dilakukan pemutaran film materi sains 2016, adapun judul film yang diputar adalah : Nine and a half take off what Drones Can Do (Lepas landas kemampuan drone), X:enius – Infrastructure – Self – Healing Tarmac (Infrastruktur Aspal Ajaib), Messy Goes to Okido (Perjalanan messy to Okido). Audiens yang ikut dalam acara SFF terdiri dari gabungan siswa/siswi kurang lebih 600 siswa dimana berumur dari 9 – 14 Tahun. dari berbagai sekolah di Jakarta.
Festival ini diselenggarakan secara Internasional dari tanggal 1 Oktober 2016 sampai dengan tanggal 18 Desember 2016. Dimana pada tahun 2016 ini, Science Film Festival kembali hadir di Indonesia untuk yang ke- 7 kalinya dengan tema “Material Science”. Tema ini diangkat karena pentingnya materi sains dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa materi bahkan sangat baru ditemukan sehingga para ilmuwan yang menemukan hampir tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan materi tersebut yang saat itu sudah diketahui adalah bahwa kemungkinan materi baru tersebut mempunyai dampak mengubah hidup kita. Para ilmuwan kini beralih ke komputer untuk merancang dan mengeksplorasi ciri khas materi tersebut bahkan sebelum materi tersebut sampai di laboratorium. Beberapa materi terbaru yang semakin memicu semangat ilmuwan saat ini hanya ada dalam teori. Tujuannya adalah sekarang untuk membuat materi tersebut menjadi kenyataan. Masing-masing materi memiliki potensi untuk dapat berubah-ubah.
Tahun ini Science Festival Film di Indonesia diselenggarakan dari tanggal 9 – 25 November 2016, diantaranya : Aceh, Ambon, Bali, Bandung, Batam, Bogor, Jakarta, Jayapura, Kupang, Magelang, Malang, Malinau, Medan, Slatiga, Samarinda, Sidorajo, Soe, Solo, Surabaya, Tangerang, Tapanuli Tengah, Tasikmalaya, Toba Samosir, Walikabubak dan Yogyakarta. Science Film Festival tahun 2016 juga diadakan di Kamboja, Mesir, Indonesia, Yordania, Laos, Malaysia, Myanmar, Palestina, Filipina, Sudan, Thailand, UNi Emirat Arab, Oman, Qatar dan Vietnam. (Tim IT Biro Umum)