Fire Alarm System/Sistem Alarm Kebakaran merupakan perangkat yang berfungsi untuk mendeteksi dan memperingatkan orang-orang disekitarnya melalui suara ketika terdeteksinya asap, api, karbon monoksida dan keadaan darurat lainnya. Fire Alarm System dapat berbentuk lonceng, lampu atau pemuncul suara lainnya yang dapat mendeteksi asap serta panas. Tinggi dan rendahnya suara alarm disesuaikan dengan standar suatu negara. Ada yang berbunyi seperti sirene kebakaran. Tinggi rendahnya suara juga dapat diatur seusai dengan luas area yang dapat dijangkau suara peringatan.
Sistem alarm kebakaran disiapkan untuk membantu melindungi orang, properti, dan asset dari bahaya kebakaran dengan dapat memberikan peringatan dini terhadap potensi kebakaran. Sistem ini didesain terintegrasi yang terdiri dari perangkat sensor untuk mendeteksi adanya gejala kebakaran, untuk kemudian memberiperingatan (warning) dalam sistem evakuasi dan ditindaklanjuti secara otomatis maupun manual dengan dengan sistem instalasi pemadam kebakaran (sistem Fire fighting). Peralatan utama dari sistem protection ini adalah MCFA (Main Control Fire Alarm) atau disebut juga dengan Fire Alarm Control Panel (FACP). MACP berfungsi meneriman sinyala masuk (input signal) dari detector dan komponen pendeteksi lainnya(Fixed Heat detector dan smoke detector).
Seperti sistem yang lain, perangkat elektronik dan komponen lainnya dapat menurun daya kerjanya dari waktu ke waktu, debu, kotoran, dan kontaminan lainnya dapat menyebabkan masalah dengan detektor asap. Oleh karenya diperlukan perawatan berkala dengan melakukan pengujian yang tepat, inspeksi, dan pemeliharaan untuk menjaga dan memastikan sistem alarm kebakaran dapat bekerja optimal.
Semua gedung di Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah terpasang sistem Alarm Kebakaran ini dan senantiasa dilakukan pemeliharaan secara berkala dan berkelanjutan. Terlihat pada tanggal 19 Juli 2015 beberapa petugas sedang melakukan pengecekan terhadap perangkat sensor alarm kebakaran di Gedung C, Senayan – Jakarta Pusat.
Pekerjaan perbaikan dan pengecekan alat serta pemeliharaan sismten alarm kebakaran dilakukan dibawah koordinasi Bagian Rumah Tangga dan Protokol Biro Umum Sekretariat Jenderal Kemendikbud. Menurut Pak Irwan, selaku Koordinator dari Biro Umum mengatakan “selain perbaikan, pengecekan alat dilakukan setiap hari, dengan lantai yang berbeda, alarm yang berfungsi bisa mendeteksi langsung suhu panas dari tiap-tiap lantai. Sehingga jika terdapat suhu panas yang memicu kebakaran alarm yang tersambung ke Ruang Tehnik bisa langsung berbunyi, dan diruang Tehnik sudah ada Tim yang Piket, sehingga bisa meminimalisir kejadian seperti itu” demikian pungkasnya.
Biro Umum bekerja sama dengan perusahaan penyedia jasa PT. Rinfanda Lestari untuk melakukan pengecekan dan perbaikan Alarm Kebakaran. (TIM IT BIRO UMUM)