Jakarta, Kemendikbud — Sekretaris Jenderal (Sesjen)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Ainun Naim
mengatakan pendidikan tinggi mempunyai peran yang sangat besar untuk
membangun watak dan peradaban bangsa. Bangsa yang beradab akan terlihat
dari kontribusinya dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bersikap
inovatif, responsif, kreatif serta berdaya saing global.
Ilmu
pengetahuan dan teknologi yang berkembang sejatinya tetap memperhatikan
nilai-nilai humaniora. Hal ini, disampaikan Ainun Naim saat memberikan
sambutan dalam acara Pelantikan Rektor, Pejabat Tinggi Pratama,
Administrator, Pengawas, dan Fungsional di kantor Kemendikbud, Jakarta,
Jumat (31/1/2020).
Dunia pendidikan, lanjut Ainun, harus
mengikuti perkembangan jaman dan memperhatikan peradaban manusia. Oleh
karena itu, Kemendikbud bertanggung jawab menyelaraskan ekosistem
pendidikan agar manusia leluasa untuk berkreasi dan berinovasi.
“Kebijakan-kebijakan di bidang pendidikan yang digulirkan haruslah
memberikan kebebasan kepada para insan pendidikan untuk berkreasi,
berinovasi dan berpartisipasi aktif memajukan pendidikan,” disampaikan
Ainun Naim di Gerha Utama, Gedung A Lantai 3, Kantor Kemendikbud,
Senayan, Jakarta.
Sejalan dengan Kebijakan Kampus Merdeka,
perguruan tinggi diberi keleluasaan kepada untuk bergerak, berinovasi
dan maju mengikuti perkembangan zaman, tutur Sesjen Kemendikbud.
Menurut Sesjen Ainun, kebebasan yang terarah, bertanggung jawab dan
bermanfaat luas bagi bangsa dan negara hendaknya mampu direalisasikan
oleh pimpinan perguruan tinggi. Merujuk pidato Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Mendikbud) dalam peluncuran "Kampus Merdeka" yang
menyebutkan bahwa ujung tombak keberhasilannya terletak pada komitmen
dan kerja keras para rektor, dekan, dan dosen penggerak untuk menaikkan
mutu pendidikan di kampusnya masing-masing.
“Insan-insan
pendidikan harusnya dilihat sebagai subyek bukan obyek. Untuk itu saya
mohon para rektor dan direktur politeknik yang baru dilantik untuk
memberikan ide-ide segar untuk mengembangkan kurikulum dan
program-program di perguruan tinggi," tutur Sesjen Kemendikbud.
"Sehingga potensi mahasiswanya berkembang, lulusannya berakhlak mulia,
berilmu, cakap, berjiwa enterpreneurship dan mampu bersaing di kancah
global,” tambah Ainun Naim.
Kepada Sekretaris Lembaga Layanan
Dikti, Sesjen berharap agar dapat mengawal kebijakan dan melaksanakan
pengawasan, pengendalian, dan pembinaan perguruan tinggi swasta di
wilayan kerjanya berdasarkan kebijakan kementerian. Selanjutnya, kepada
para pejabat pimpinan tinggi pratama, Sesjen meminta untuk segera
melakukan konsolidasi internal dan penyesuaian tugas dan fungsi terhadap
perubahan struktur dan organisasi kementerian.
"Kepada pejabat
administrator dan pejabat pengawas untuk dapat memberikan dukungan
secara profesional dalam pelaksanaan tugas masing-masing satuan kerja.
Kepada para pejabat fungsional, saya harapkan bekerja profesional sesuai
fungsi dan dapat memberikan karya terbaik bagi kementerian,” pesan
Ainun Naim.
Di akhir sambutannya, Sesjen Ainun Naim mengajak
seluruh insan pendidikan untuk berpikir lebih luas dan memandang masalah
secara lebih komprehensif untuk menghadapi tantangan dan perubahan yang
terjadi.
“Mari kita bersinergi, saling mendukung, dan
menguatkan di antara seluruh jajaran kementerian dan pemangku
kepentingan agar dapat mengemban amanat mencerdaskan kehidupan bangsa
menjadi generasi unggul yang berbudi perkerti luhur,” tutupnya.
Terdapat dua Rektor dan satu Direktur Politeknik periode 2020 - 2024
yang dilantik yaitu Sutrisno sebagai Rektor Universitas Jambi Periode,
dan Iwan Taruna sebagai Rektor Universitas Jember, serta Direktur
Politeknik Negeri Sriwijaya. Sedangkan pejabat eselon II yang dilantik
dari lingkup Sekretaris Jenderal yaitu Faisal Syahrul sebagai Kepala
Biro Keuangan dan Barang Milik Negara, Dian Wahyuni sebagai Kepala Biro
Hukum, serta Moch. Wiwin Darwina sebagai Kepala Biro Umum dan Pengadaan
Barang dan Jasa. Selanjutnya, dari Direktorat Jenderal Kebudayaan yang
dilantik yaitu Ahmad Mahendra sebagai Direktur Perfilman, Musik, dan
Media Baru,Fitra Arda sebagai Direktur Pelindungan Kebudayaan, serta
Restu Gunawan sebagai Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan.
I Made Geria dilantik sebagai Kepala Pusat Penelitian Arkeologi
Nasional pada Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan. Sedangkan
untuk dari Ditjen Pendidikan Tinggi, Bhimo Widyo Andoko dilantik
sebagai Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V
Yogyakarta. (*)
Sumber : https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/02/sesjen-kemendikbud-pendidikan-harus-ikuti-perkembangan-zaman-dan-memperhatikan-peradaban-manusia